Beberapa orang siswa berlarian mendatangi pintu gerbang SDN 3 Lam Teuba saat mendengar deruman suara mobil pick up yang kami gunakan sebagai transportasi menuju desa Lam Teuba, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar pada Senin, 12 Februari 2018. Seketika lelah kami hilang melihat senyum ceria yang merekah-rekah dibibir mereka. Padahal perjalanan yang kami tempuh cukup jauh, dari Darussalam memakan waktu 90 menit. Terlebih medan jalan yang kami lalui berbukit-bukit. Sebagian kami mengendarai sepeda motor, yang lain berpanas ria menumpang di pick up atau mobil bak terbuka bersama barang-barang yang akan kami gunakan untuk melaksanakan kegiatan PPG Care di SDN 3 Lam Teuba.
Kami tiba disana pukul 9.20 pagi. Ketua Panitia langsung berkomunikasi dengan kepala sekolah terkait teknis pelaksanaan PPG Care yang mengambil tema “Bergerak untuk Pendidikan”.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan adalah penanaman pohon, pelatihan prilaku hidup bersih dan sehat, pembuatan tempat pinsil dari bahan bekas, mini experimen kimia, dan kuis rangking satu. Semua kegiatan diikuti dengan sangat antusias oleh para siswa. Bukan hanya siswa, begitu juga guru dan kepala sekolah. Sampai-sampai bapak Affifudin selaku kepala sekolah mengatakan “setelah 1 tahun baru kali ini terlihat keceriaan di wajah anak-anak”. Selain berbagai kegiatan tersebut, mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Teknik Kimia Unsyiah juga melakukan aksi peduli gizi dengan memberikan paket susu dan biskuit kepada seluruh siswa. Ketua Panitia PPG Care mengatakan “Kegiatan ini bukan bermaksud mengajari siswa atau dewan guru, tetapi yang paling penting adalah kami mahasiswa bisa belajar bagaimana menghadapi peserta didik untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan sosial” ujar Rizki.
PPG Care ditutup dengan penyerahan bungong jaroe kepada kepala sekolah dan beberapa buku bacaan siswa sebagai kenang-kenangan. Tidak lupa foto bersama seluruh mahasiswa, guru dan siswa-siswi SDN 3 Lam Teuba. pukul 13.30 kami meninggalkan sekolah menuju Darussalam. Tapi terlihat beberapa orang anak menunggu digerbang sekolah dengan wajah berkaca-kaca. Seolah mereka tidak rela melepas kepergian kami. Bahkan sebagian kami berhenti untuk sekedar salam dan mengucapkan kata perpisahan. Begitulah rangkaian kegiatan PPG Care oleh mahasiswa PPG Teknik Kimia Unsyiah. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan menjadi cambuk yang memacu mahasiswa PPG Teknik Kimia untuk menjadi guru profesional. Menjadi guru sejati yang bisa digugu dan ditiru. Seperti pesan Ki Hajar Dewantara;
“Ing ngarso sung tulodo…Ing madyo mbangun karso…Tutwuri Handayani…”
Di depan memberi teladan…Di tengah menggugah niat dan semangat…Di belakang mendorong dengan kekuatan moral…(RW)